Korban, yang sudah berada di bawah tekanan, akhirnya tak mampu lagi mempertahankan kendaraannya.
"Pelaku mengancam korban dengan senjata tajam yang ditempelkan di pinggang sebelah kiri korban, sambil memerintahkannya untuk turun dari mobil," ungkap Ade Ary kepada wartawan.
Setelah korban diturunkan di tepi jalan tol, pelaku dengan cepat melarikan mobil tersebut.
Baca Juga: Elon Musk Bakal Terbangkan Pesawat Luar Angkasa Starship Tak Berawak ke Mars dalam Dua Tahun
Korban hanya bisa menyaksikan kendaraannya dibawa kabur tanpa daya untuk melakukan perlawanan.
Setelah kejadian tersebut, BI segera melaporkan perampasan yang dialaminya ke Polsek Jatiasih.
Sampai berita ini diturunkan, pihak kepolisian telah menerima laporan dan sedang melakukan penyelidikan untuk menangkap pelaku yang kini buron.
"Kita sedang melakukan penyelidikan mendalam. Pelaku masih dalam pengejaran dan kasus ini akan kita usut tuntas," tegas Ade Ary.
Kejadian ini bukan pertama kali pengemudi taksi online menjadi korban kejahatan di jalan.
Meski taksi online dikenal memberikan kemudahan dalam transportasi sehari-hari, namun ancaman kejahatan selalu mengintai.
Insiden pembegalan di Tol JORR ini menjadi pengingat keras bagi para pengemudi untuk selalu waspada, terutama saat mengangkut penumpang di malam hari atau di jalur-jalur yang sepi.
Tentu saja, sebagai bagian dari masyarakat digital yang memanfaatkan layanan transportasi berbasis aplikasi, baik pengemudi maupun penumpang harus memahami risiko yang mungkin terjadi di lapangan.
Baca Juga: Rahasia Panjang Umur Kucing, Tips Keren Buat Bikin Anabul Hidup Sehat dan Bahagia Lama Banget!
Sayangnya, tidak semua perjalanan berjalan mulus dan aman. Ada kalanya, ancaman datang dari pihak yang tidak terduga, seperti halnya kasus ini.