nasional

Bantu Keadilan untuk Ipda Rudy Soik, Berani Bongkar Kelangkaan BBM Subsidi Malah Diseret ke Sidang Etik dan Dimutasi ke Polda Papua

Minggu, 8 September 2024 | 21:45 WIB
Ipda Rudy Soik terus mencari keadilan sampai kapan pun juga (Ist)

HUKAMANEWS - Sungguh malang nasib polisi jujur di negara yang penuh dengan praktik mafia dan korupsi.

Terbaru, Ipda Rudy Soik yang bertugas di Polresta Kota Kupang didemosi ke Polda Papua, bahkan sempat dikurung selama 18 hari.

Ia dituduh melanggar jam dinas dengan berkaroke dengan istri orang dan sudah dilakukan sidang kode etik.

Padahal cerita Rudy yang sebenarnya adalah ia diperintah pimpinannya membongkar mafia subsidi BBM yang langka.

Dikutip dari video Kompas TV, pada Minggu (8/9), lewat tayangan Neveral0nely, Ipda Rudi yg berhasil membongkar sindikat BBM ilegal dan juga perdagangan manusia di NTT kini justru di mutasi ke Papua.

Institusi polisi tak pernah sepi dari sorotan, terbaru terbongkarnya mafia BBM bersubsidi yang diduga melibatkan Polda NTT berbuntut panjang.

Ipda Rudy Soik yang bertugas di Polresta Kota Kupang pemimpin operasi tersebut malah diseret ke sidang kode etik dan mendapat demosi 3 tahun ke Polda Papua.

Ipda Rudy awalnya menerima laporan dari masyarakat soal kelangkaan BBM bersubsidi di sejumlah daerah di Pulau Timor.

Kelangkaan itu diduga terjadi karena ada permainan jariangan mafia dari tim pengepul, kemudian ditimbun kemudian dijual ke proyek infrastruktur.

Bahkan subsidi BBM ini sebut Rudy diselundupkan ke Timor Leste dan pada 15 juni 2024 Rudy pun mendapat perintah penyelidikan dari pimpinannya.

Pada hari itu tim menangkap salah satu pelaku penimbun bernama Ahmad di kawasan Ala Kota Kupang, dari hasil penyelidikan terungkap ada oknum polisi yang mendapat setoran Rp 30 juta.

Selanjutnya di hari yang sama Rudy mengajak bertemu dengan Kasat Reskrim Polresta Kupang dan tim termasuk dua anggota polwan.

Pertemuan disepakati di sebuah restoran yang berfasilitas karaoke yang letaknya berdekatan dengan markas Polda NTT.

Rudy pun datang duluan kemudian diikuti 2 polwan sementara polisi yang lain masih di luar, tak berapa lama datang berombongan Divisi Bidang Propam Polda NTT.

Halaman:

Tags

Terkini