Dalam pengantar program ini, Ani juga mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan sebagai langkah pencegahan tambahan.
"Menjaga lingkungan adalah tanggung jawab semua orang. Pastikan untuk memeriksa secara berkala ada atau tidaknya jentik nyamuk atau tempat-tempat yang bisa menjadi sarang nyamuk," ungkapnya.
Ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan untuk memerangi penyakit yang telah menimbulkan sekitar 2.900 kasus DBD di Jakarta pada bulan Mei lalu.
Dengan partisipasi aktif dari masyarakat dan program yang tepat, diharapkan jumlah kasus DBD dapat menurun secara signifikan.
Apa yang Harus Diketahui Masyarakat?
Bagi Anda yang tinggal di Jakarta Barat, berikut beberapa hal penting yang perlu diperhatikan mengenai penyebaran nyamuk wolbachia:
1. Proses Penyebaran
Nyamuk wolbachia akan mulai disebarkan di Kembangan Utara, diikuti dengan wilayah lain di Jakarta Barat. Program ini direncanakan berlangsung selama 60 minggu.
Baca Juga: WOW! Volkswagen Meluncurkan Asisten ChatGPT di Amerika Serikat, Inovasi AI di Dunia Otomotif
2. Sosialisasi
Dinkes DKI telah melakukan sosialisasi melalui berbagai saluran, termasuk media sosial, webinar, dan pertemuan langsung. Pastikan untuk mengikuti informasi terbaru dari sumber resmi.
3. Keterlibatan Masyarakat
Warga diharapkan untuk aktif memeriksa dan membersihkan tempat-tempat yang berpotensi menjadi sarang nyamuk.
Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan Jakarta dapat mengurangi beban penyakit DBD dan meningkatkan kesehatan masyarakat.