HUKAMANEWS - Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta siap meluncurkan program inovatif yang diharapkan bisa menekan kasus demam berdarah (DBD) di ibu kota.
Memasuki September 2024, langkah pertama dari inisiatif ini adalah penyebaran nyamuk wolbachia, yang akan dimulai di wilayah Kembangan, Jakarta Barat.
Nyamuk wolbachia adalah bagian dari strategi baru dalam melawan demam berdarah.
Program ini merupakan implementasi dari upaya Kementerian Kesehatan yang bertujuan untuk mengurangi penyebaran penyakit ini dengan mengendalikan populasi nyamuk Aedes aegypti, yang merupakan vektor utama penyebab DBD.
Nyamuk yang telah diinokulasi dengan bakteri wolbachia ini dipercaya dapat mengurangi kemampuan nyamuk untuk menularkan virus DBD.
Penyebaran nyamuk wolbachia dimulai dari Kelurahan Kembangan Utara di Jakarta Barat, dengan rencana untuk melanjutkan ke daerah lainnya secara bertahap.
"Kami akan memulai di Kembangan Utara dan secara bertahap menyebarkan nyamuk ini ke seluruh Jakarta Barat. Kami menargetkan program ini tuntas dalam waktu 60 minggu," kata Ani, Kepala Dinkes DKI Jakarta, saat dikonfirmasi oleh wartawan pada Selasa 3 September 2024.
Dinkes DKI tidak hanya mempersiapkan distribusi nyamuk wolbachia, tetapi juga telah melaksanakan sosialisasi kepada masyarakat di Kecamatan Kembangan.
Sosialisasi ini mencakup berbagai media, termasuk webinar dan pertemuan langsung dengan masyarakat.
"Kami sudah melakukan survei dan hasilnya menunjukkan bahwa 70% warga di Kembangan sudah mengetahui dan setuju dengan implementasi nyamuk wolbachia," tambah Ani.
Melalui berbagai bentuk sosialisasi, Dinkes DKI berusaha memastikan bahwa masyarakat memahami manfaat dari program ini dan siap mendukung pelaksanaannya.
Langkah ini sangat penting agar program dapat berjalan lancar dan efektif dalam mengurangi kasus DBD.