Dharma pun antusias untuk maju sebagai calon Gubernur DKI karena semangat dari Siti Fadilah Supari, salah satunya agar isu-isu kesehatan tidak dijadikan ajang pihak asing memanfaatkan "kelemahan" masyarakat.
Sementara itu dikatakan Dharma dirinya berterima kasih kepada rakyat Jakarta yang telah memberikan kepercayaan kepada dirinya untuk maju sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2024-2029.
Bersama Kun Wardhana calon Wakil Gubernur Jakarta, di Gedung KPU DKI di Jakarta Pusat, Kamis (29/8) dikatakan Dharma,
"Atas dukungan dari ratusan ribu rakyat Jakarta kami berdua bisa menjadi calon gubernur dan wakil gubernur. Perjuangan rakyat Jakarta harus kita lanjutkan merebut kedaulatan rakyat Jakarta untuk mendapatkan hidup yang lebih baik, lebih sehat lebih aman dan sejahtera."
Dharma juga menyerukan Pilkada Damai di Jakarta dan saling adu gagasan dan program yang menguntungkan rakyat Jakarta.
Ia berharap agar Pilkada Jakarta bisa menjadi contoh bagi daerah lainnya.
"Hari ini Jakarta masih menjadi barometer ekonomi sosial dan politik dalam memilih pemimpin masa depan. Biarkan rakyat memilih pimpinannya yang terbaik bagi dirinya," ujarnya.
Calon Wakil Gubernur, Kun Wardana dalam kesempatan yang sama menegaskan bahwa calon independen adalah bukti bahwa demokrasi berlangsung secara sempurna baik dipilih lewat partai politik atau yang langsung dipilih oleh rakyat langsung.
"Semua mekanisme saling melengkapi kedaulatan polltik rakyat, tanpa diskriminasi menyediakan kesempatan semua orang menggunakan hak dipilihnya," jelasnya.
Kun menyampaikan harapannya agar rakyat khususnya generasi muda mulai menggunakan hak politik dalam memilih pemimpin sampai mengawal dan mengawasi jalannya pemerintahan selama 5 tahum ke depan.
"Karena tidak mungkin kami bisa bekerja tanpa dukungan dan keterlibatan rakyat Jakarta. Ayo mulai bekerja memilih pemimpin sampai ikut membangun Jakarta demi kepentingan bersama," tegasnya.***