HUKAMANEWS - Nama Dharma Pongrekun tiba-tiba muncul di ajang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Tak banyak warga Jakarta tahu siapa sosok bintang 3 Jenderal Purnawirawan ini.
Terlebih kedekatannya dengan Siti Fadilah Supari, mantan Menteri Kesehatan di era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Ya ternyata, di balik pencalonannya sebagai orang nomor satu di DKI Jakarta, Dharma didukung Siti Fadilah Supari.
Menurut Siti Fadilah Supari, saat ini mulai ramai ajang Pilkada 2024.
"Ada tiga calon yang pertama Pak Ridwan Kamil, didukung 13 partai, kemudian dari PDIP mengusulkan Pak Pramono Anung, dan dari independen namanya Pak Dharma Pongrekun," ujar Siti Fadilah Supari dikutip dari akun Tiktok pribadinya, Minggu 1 September 2024.
Menurut Siti Fadilah Supari yang gencar menyuarakan penolakan penyebaran virus Wolbachia bersama Dharma Pongrekun, siapa sebenarnya sosok Dharma Pongrekun, dan mengapa dirinya secara pribadi mendukung Dharma.
"Pak Dharma Pongrekun dengan saya itu mendirikan suatu organisasi namanya Gesuri Gerakan Sehat untuk Rakyat Indonesia. Gesuri muncul karena kami dalam kelompok kecil bersama-sama menghadapi Wolbachia," katanya.
"Ketika itu ada suatu kebijakan pemerintah menyebar nyamuk Aedes aegypti Wolbachia disebarkan dengan alasan yang tentu saja menurut pemerintah itu alasan baik. Padahal sebenarnya pada kenyataannya tidak dan kami selalu jeli dengan hal-hal seperti ini, jelas Siti Fadilah Supari.
Menurutnya, kalau ada sesuatu hal ganjil dimana umumnya masyarakat tidak tahu pihaknya harus bersuara.
"Dan di situlah kami mendirikan Gerakan Sehat untuk Rakyat Indonesia terutama untuk mengadvokasi ibu-ibu agar tahu persis isu-isu kesehatan jadi tidak dibohongi lagi," ujarnya.
"Jangan dibohongi untuk kepentingan asing," tandasnya.
Sementara bersama Dharma Pongrekun yang sudah pensiun dari di awal tahun 2024 ini, kebersamaan Siti dan Dharma makin intens, terutama ingin menyejahterakan dan mengadvokasi kesehatan kepada masyarakat.
Lewat ajang Pilkada 2024 di DKI Jakarta inilah Siti Fadilah Supari dan Dharma melihat peluang untuk memajukan kesehatan warga secara nasional, dimana Jakarta jadi tolak ukur masalah kesehatan warganya untuk daerah lainnya.