nasional

Kericuhan di DPR, Habiburokhman Dilempari Botol saat Temui Demonstran yang Geram Tolak Revisi UU Pilkada!

Kamis, 22 Agustus 2024 | 18:34 WIB
Habiburokhman dihujani botol saat mencoba tenangkan massa yang protes revisi UU Pilkada di DPR. Ketegangan memuncak!

HUKAMANEWS — Gedung DPR RI menjadi pusat perhatian hari ini saat Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Habiburokhman, muncul di hadapan para demonstran yang menuntut penolakan terhadap revisi UU Pilkada.

Aksi unjuk rasa ini berlangsung panas dan penuh ketegangan.

Habiburokhman, yang datang mengenakan baju putih dan celana panjang hitam, memicu keramaian di depan Gedung DPR RI.

Baca Juga: Baleg DPR Langgar Konstitusi, Ambang Batas dan Usia Calon Kepala Daerah Jadi Kontroversi! Apa Dampaknya?

Kehadirannya, yang seharusnya meredakan situasi, justru semakin memicu kemarahan massa.

Para demonstran, yang sebelumnya telah berkumpul sejak pagi hari, mengeluarkan berbagai bentuk protes saat melihat sosok yang mereka anggap sebagai simbol pengesahan revisi UU Pilkada yang kontroversial.

Pihak kepolisian, yang menjaga ketat di sekitar lokasi, tampak kesulitan mengendalikan situasi ketika Habiburokhman naik ke atas mobil komando.

Teriakan keras dan aksi lemparan botol dari para demonstran menggambarkan betapa memanasnya suasana saat itu.

Baca Juga: Rapat Paripurna DPR Tunda Lagi, Ada Siasat di Balik Penundaan RUU Pilkada? Simak Kecurigaan yang Mengemuka!

Habiburokhman sendiri terlihat tidak gentar, meskipun beberapa botol mengarah kepadanya.

Saat Habiburokhman menyampaikan orasi, dia mengatakan, “Hari ini kami menyampaikan tidak ada pengesahan.”

Pernyataan tersebut semakin memperburuk keadaan, dengan massa semakin tidak sabar dan terus mengeluarkan teriakan.

“Turunn.. turun.. turunn,” teriak para demonstran, menuntut agar wakil rakyat itu segera meninggalkan lokasi.

Baca Juga: Demonstrasi Teatrikal ‘Darurat Indonesia’: Massa Bikin Geger dengan Aksi ‘Penggal Kepala Jokowi’ di Depan Gedung DPR/MPR

Sejumlah elemen masyarakat sipil, termasuk kelompok-kelompok yang merasa terdampak oleh revisi UU Pilkada, memutuskan untuk menggelar demonstrasi besar-besaran di depan Gedung DPR.

Halaman:

Tags

Terkini