Oleh karena itu, saya menerima undangan ini atas nama kita semua untuk menghadiri acara pelantikan di Indonesia,” ujar PM Marape.
Kawasan Indo-Pasifik memang memiliki peran strategis dalam peta politik dan ekonomi dunia.
Kerjasama antara Indonesia, Australia, dan Papua Nugini diharapkan dapat menjadi contoh bagi negara-negara lain dalam menjaga stabilitas dan kemakmuran di wilayah tersebut.
Baca Juga: Bahlil Lahadalia Terpilih Jadi Ketum Golkar 2024-2029, Langkah Strategis atau Sekadar Formalitas?
Pertemuan Penuh Canda dan Komitmen
Selain serius membahas isu-isu penting, pertemuan antara Prabowo dan PM Marape juga diwarnai dengan canda tawa.
Prabowo sempat berkelakar tentang kesamaan antara dirinya dan PM Marape.
“Persamaan antara saya dengan PM Marape, dia PM Ke-8 PNG, dan Insyaallah saya akan menjadi presiden ke-8 Republik Indonesia,” kata Prabowo, yang disambut tawa oleh PM Marape dan para hadirin.
Baca Juga: Apple Podcasts Meluncur di Web, Akses Lebih Mudah untuk Penggemar Siniar
Hubungan personal yang hangat antara kedua pemimpin ini diharapkan dapat membawa dampak positif bagi hubungan kedua negara.
Prabowo juga menambahkan, “Saya juga ingin anda menjadi pemimpin asing pertama yang berkunjung ke rumah saya di Jakarta,” ungkapnya kepada PM Marape, menandakan niatnya untuk terus menjalin hubungan baik di masa mendatang.
Langkah Diplomatik Lanjutan
Setelah pertemuan di Port Moresby, Prabowo dijadwalkan akan melanjutkan perjalanan diplomatiknya yang dimulai dari Canberra, Australia.
Baca Juga: YouTube Perluas Kemitraan dengan Shopify untuk Dukung Layanan Belanja Online
Kunjungan ini menandakan komitmen Indonesia dalam menjalin kerjasama yang erat dengan negara-negara tetangga, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.