Arya Perdana menekankan bahwa kasus ini bukan hanya melibatkan masalah penganiayaan tetapi juga kepemilikan senjata airsoft gun yang digunakan oleh pelaku.
Penyelidikan dan Proses Hukum
Pihak kepolisian saat ini tengah melakukan penyelidikan untuk mengungkap asal usul kepemilikan senjata airsoft gun oleh terduga pelaku.
Arya Perdana juga mengungkapkan bahwa izin kepemilikan senjata airsoft gun pelaku sudah mati, yang berarti bahwa pelaku tidak memiliki izin yang sah untuk kepemilikan senjata tersebut.
Baca Juga: 29 Kumpulan Contoh Gambar Tema Hari Kemerdekaan 17 Agustus untuk TK dan SD Rayakan HUT RI ke-79
“Untuk airsoft gun izinnya mati. Kita proses baik laporan penganiayaan, perbuatan tidak menyenangkannya, sama kepemilikan senjata airsoft gun-nya,” tambahnya.
Langkah-Langkah Selanjutnya
Proses hukum terhadap kasus ini terus berlanjut dengan langkah-langkah yang melibatkan penyidikan lebih lanjut terkait kepemilikan senjata dan penganiayaan.
Pihak kepolisian akan memproses seluruh laporan yang masuk untuk memastikan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.
Baca Juga: 99 Quotes Ucapan Hari Pramuka ke-63 Tahun 2024, Inspirasi dan Motivasi untuk Generasi Muda
Kasus ini menunjukkan pentingnya penyelesaian masalah secara damai dan menghindari tindakan kekerasan, terlebih dalam situasi konflik.
Pelajaran penting dari insiden ini adalah perlunya komunikasi yang baik dan penyelesaian masalah secara bijaksana agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.***