Pendiri Klinik Hewan Satwa Sehat Indonesia, Dr. drh. Albiruni Haryo, mengungkapkan bahwa steril gratis ini merupakan langkah strategis untuk menekan overpopulasi kucing liar di Kota Malang.
Dalam kegiatan ini, prioritas diberikan kepada kucing berjenis kelamin jantan dan non-ras atau yang biasa disebut sebagai kucing kampung.
"Steril gratis ini menjadi salah satu langkah untuk menekan overpopulasi kucing liar. Oleh sebab itu, sasaran dalam steril ini adalah kucing berjenis kampung bukan ras," ujar Albiruni.
Dalam pelaksanaan acara ini, lebih dari 250 tenaga medis yang terdiri dari para relawan turut serta membantu proses sterilisasi.
Baca Juga: Debut Prabowo Sebagai Presiden Terpilih di Sidang Kabinet Perdana IKN
Albiruni berharap bahwa kegiatan ini akan memberikan dampak signifikan dalam mengurangi populasi kucing liar di Kota Malang.
Selain sterilisasi, tim medis juga melakukan pendataan populasi kucing liar di Kota Malang.
Pendataan ini bertujuan untuk memetakan jumlah populasi kucing liar dan mengetahui persentase kucing yang telah disteril.
Meskipun data belum sepenuhnya terkumpul, hasil sementara menunjukkan adanya overpopulasi kucing liar di Kota Malang.
"Melalui data tersebut, kami coba petakan dan pastikan berapa jumlah populasi kucing liar di Kota Malang. Sehingga bisa tahu, berapa persen yang telah disteril dari jumlah total populasi," jelas Albiruni.
Salah satu pemilik kucing yang mengikuti kegiatan ini, Audrey, mengungkapkan rasa syukurnya atas adanya program steril gratis ini.
Audrey mengatakan bahwa kucing miliknya adalah kucing liar yang sering datang ke rumahnya untuk meminta makan dan kerap kali menghamili kucing-kucing betina di lingkungan rumahnya.
"Sebenarnya, kucing saya ini adalah kucing liar. Tetapi sering datang ke rumah minta makan dan sering menghamili kucing-kucing betina di lingkungan rumah," tuturnya.
Baca Juga: BBM Rendah Sulfur Segera Hadir 1 September Mendatang, Apa yang Perlu Kita Tahu?