Sejak Juli lalu, ia sudah mulai mempertimbangkan untuk mundur, namun baru sekarang ia merasa bahwa momentumnya tepat.
Keputusan Jusuf Hamka untuk mundur dari Partai Golkar dan Pilkada 2024 menyoroti dinamika internal yang mungkin tidak banyak diketahui publik.
Langkah ini juga menegaskan bahwa Babah Alun lebih memilih jalur yang sesuai dengan prinsip dan nilai-nilainya, yaitu berkontribusi dalam pekerjaan sosial daripada berkecimpung dalam dunia politik yang dinilainya terlalu keras.
Dengan fokus baru ini, Babah Alun diharapkan akan terus memberikan dampak positif bagi masyarakat melalui kegiatan sosialnya, terutama dalam pembangunan masjid dan kegiatan kemanusiaan lainnya.***