Arizal menegaskan, "Jadi ke depan, kalau ASN tidak berkinerja baik, ya mohon maaf, mereka akan ketinggalan."
Ini menunjukkan komitmen pemerintah untuk memastikan bahwa ASN yang dipilih memiliki kompetensi yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan di era digital.
ASN yang memiliki kinerja baik dan kemampuan profesional akan memiliki peluang lebih besar untuk menduduki jabatan yang lebih tinggi.
Arizal menjelaskan, "ASN yang memiliki kinerja baik merupakan pegawai yang profesional. Oleh karena itu, penempatan ke dalam jabatan yang lebih tinggi akan lebih cepat."
Proses ini mencerminkan upaya pemerintah untuk memastikan bahwa ASN yang menduduki jabatan strategis di IKN adalah mereka yang siap menghadapi tantangan teknologi dan birokrasi yang baru.
Saat ini, pemerintah sedang menyusun peraturan pemerintah (PP) tentang manajemen ASN untuk mendukung implementasi kebijakan ini.
Dengan langkah ini, diharapkan IKN dapat menjadi contoh sukses dari integrasi teknologi dalam birokrasi pemerintahan, serta mendorong seluruh ASN untuk terus meningkatkan keterampilan dan kompetensi mereka.
Pemerintah Indonesia kini memprioritaskan ASN yang menguasai literasi digital untuk dipindahkan ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Langkah ini merupakan bagian dari upaya penyederhanaan birokrasi dan transformasi digital yang lebih luas.
Dengan peraturan yang mengedepankan teknologi dan kinerja, diharapkan IKN akan menjadi pusat pemerintahan yang lebih efisien dan adaptif terhadap perkembangan zaman.
Jadi, bagi ASN yang ingin berkontribusi di IKN, penting untuk terus mengembangkan keterampilan literasi digital dan meningkatkan kinerja agar dapat memanfaatkan peluang yang ada.
Ini adalah waktu yang menarik untuk berada di pusat perubahan besar dalam birokrasi pemerintah Indonesia.***