Partai Golkar terus mempersiapkan diri menghadapi Pilkada Jakarta.
Dengan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti popularitas dan aksesibilitas calon, Golkar diharapkan dapat mengusung kandidat yang mampu bersaing dan menang dalam Pilkada.
Jusuf Hamka menjadi salah satu calon potensial yang dapat diusung Golkar karena popularitasnya yang tinggi di Jakarta.
Namun, Ujang Komarudin menegaskan bahwa elektabilitas Jusuf Hamka masih perlu diuji lebih lanjut.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa calon yang diusung oleh Golkar memiliki peluang besar untuk menang.
Dalam hal ini, survei dan analisis politik menjadi alat penting untuk mengukur kekuatan dan kelemahan setiap calon.
Baca Juga: KA Blambangan Menjadi Kereta Dengan Rute Terpanjang Se Indonesia, Cek Lintasannya!
Maju di Pilkada Jakarta tentu bukan hal yang mudah. Calon gubernur harus memiliki popularitas dan elektabilitas yang kuat untuk dapat bersaing dengan kandidat lain.
Dalam hal ini, Jusuf Hamka memiliki kelebihan dari segi popularitas, namun masih perlu membuktikan elektabilitasnya.
Sementara itu, Ridwan Kamil memiliki peluang lebih besar di Pilkada Jawa Barat.
Popularitasnya yang tinggi di wilayah tersebut membuatnya lebih realistis untuk maju di sana.
Namun, jika Golkar memutuskan untuk mengusungnya di Jakarta, maka Ridwan Kamil harus bekerja lebih keras untuk meningkatkan popularitas dan elektabilitasnya di ibu kota.***