HUKAMANEWS - Partai Golkar dinilai lebih cocok mengusung pengusaha jalan tol Jusuf Hamka maju di Pilkada Jakarta.
Hal ini diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin.
Menurutnya, Jusuf Hamka, yang akrab disapa Babah Alun, memiliki popularitas yang lebih tinggi dibandingkan Ridwan Kamil, yang juga digadang-gadang bisa menjadi lawan Anies Baswedan.
Baca Juga: Elektabilitas Bobby Nasution Tertinggi sebagai Bakal Cagub Sumut Menurut Survey LSI
Ujang Komarudin yang juga merupakan dosen Universitas Al-Azhar menyatakan bahwa popularitas Jusuf Hamka sangat tinggi di kalangan warga Jakarta.
“Jusuf Hamka punya popularitas yang tinggi, lalu aksesibilitas juga sangat oke karena bisa diterima oleh warga Jakarta,” ujarnya dalam keterangan di Jakarta.
Namun, Ujang menambahkan bahwa elektabilitas Jusuf Hamka belum teruji. Untuk mengimbangi kandidat seperti Anies Baswedan, Jusuf Hamka perlu membuktikan kekuatannya lebih lanjut.
“Selama ini kan Jusuf Hamka belum masuk radar survei. Artinya belum bisa ditakar kekuatannya, sementara Anies Baswedan sudah diketahui kekuatan dari segi elektabilitas,” kata Ujang.
Ujang Komarudin juga menilai bahwa popularitas Ridwan Kamil lebih tinggi di Jawa Barat.
Oleh karena itu, Ridwan Kamil lebih realistis maju pada Pilkada Jawa Barat (Jabar) dibandingkan Pilkada Jakarta.
“Peluangnya lebih besar di Jawa Barat kalau, misalnya, maju di Jakarta agak berat, kerja lebih keras lagi karena Ridwan Kamil lebih populer di Jawa Barat,” tambahnya.
Dalam survei terbaru yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia pada bulan Juni, tiga teratas "top of mind" bakal calon gubernur Jakarta diisi oleh Anies Baswedan (39,7 persen), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok (23,8 persen), dan Ridwan Kamil (13,1 persen).
Sementara itu, Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, menempati urutan ke-10 dengan raihan elektabilitas sebesar 0,3 persen.