HUKAMANEWS - Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur (Pilgub Jatim) 2024 diprediksi akan menjadi ajang yang sangat menarik.
Pengamat politik dari Universitas Airlangga (Unair), Hari Fitrianto, memberikan pandangan mengenai dinamika politik yang akan terjadi.
Menurutnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini merupakan lawan yang sepadan bagi pasangan incumbent, Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak.
Hari Fitrianto menyebutkan bahwa elektabilitas Risma mendekati Khofifah, sehingga ia menjadi pesaing utama dalam Pilgub Jatim 2024.
"Risma memiliki capaian elektabilitas yang paling mendekati Khofifah, sehingga ia menjadi pesaing utama. Meskipun faktor budaya lokal di Jawa Timur harus diperhatikan, pengalaman Jawa Timur memilih gubernur perempuan sebelumnya menunjukkan isu kepemimpinan perempuan mungkin tidak menjadi halangan di Jawa Timur," ujar Hari dalam diskusi yang disiarkan BTV, Kamis (25/7/2024).
Hasil survei terbaru menunjukkan bahwa elektabilitas Khofifah dan Emil Dardak berada di kisaran 50%.
Meskipun angka ini cukup tinggi, masih belum mencapai 60%, menandakan bahwa kandidat lain, termasuk Risma, masih memiliki peluang besar untuk bersaing.
"Angka ini belum melebihi 60%, yang menandakan bahwa kandidat lain masih memiliki peluang untuk bersaing," kata Hari.
Perbedaan situasi politik saat ini dibandingkan dengan sepuluh tahun lalu juga menjadi faktor penting.
Pandemi Covid-19 telah mengubah dinamika politik, dengan banyak kepala daerah incumbent sebelumnya memperoleh elektabilitas di atas 70%.
"Karakter pemilih di Jawa Timur sangat beragam. Masyarakat di Surabaya Raya, Malang Raya, dan Tapal Kuda memiliki karakter politik yang berbeda-beda. Masyarakat di daerah ini terpengaruh oleh budaya politik lokal, seperti masyarakat arek di Surabaya dan mataraman," tambah Hari.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang memiliki golden ticket untuk mengusung calonnya sendiri pada Pilgub Jatim 2024, masih kesulitan menemukan calon yang bisa bersaing dengan Khofifah-Emil.