Hari menyarankan bahwa kolaborasi dengan PDIP bisa menjadi strategi yang efektif.
"PKB perlu mempertimbangkan untuk mengambil tokoh-tokoh besar guna memperkuat posisinya. Komunikasi antara PDIP dan PKB juga semakin intens, hal ini menambah dinamika Pilgub Jatim," tambah Hari.
Kerjasama antara PKB dan PDIP memang semakin erat, dengan berbagai pertemuan dan diskusi yang intensif untuk menentukan strategi terbaik dalam menghadapi Pilgub Jatim.
Baca Juga: Rahasia Master Cheng Yen, Cara Tzu Chi Ubah Sampah Jadi Emas dan Selamatkan Lingkungan!
Kolaborasi ini diharapkan bisa membawa kekuatan baru dan strategi yang lebih matang untuk menantang pasangan incumbent.
Dinamika politik di Jawa Timur sangat dipengaruhi oleh karakter dan budaya lokal masyarakatnya.
Di Surabaya Raya, Malang Raya, dan Tapal Kuda, masyarakat memiliki preferensi politik yang berbeda-beda.
Masyarakat di daerah arek di Surabaya lebih cenderung mendukung tokoh yang memiliki keterikatan budaya dengan mereka, sementara di daerah mataraman, nilai-nilai tradisional lebih mendominasi.
Situasi ini membuat strategi kampanye dan pendekatan politik harus disesuaikan dengan karakteristik masing-masing daerah.
"Masyarakat di daerah ini terpengaruh oleh budaya politik lokal, seperti masyarakat arek di Surabaya dan mataraman," jelas Hari.***
Artikel Terkait
Gerindra Umumkan Ahmad Luthfi Jadi Bakal Cagub Pilkada Jateng 2024, Gantikan Sudaryono yang Fokus Sebagai Wakil Menteri Pertanian
Andika Perkasa dan Tri Rismaharini Diundang PDIP dalam Pelatihan Nasional Pemenangan Pilkada 2024 untuk 80 Daerah
Cak Imin Bahas Arah Politik Partai NasDem di Mukernas PKB, Dukung Anies Baswedan Sebagai Cagub DKI di Pilkada 2024
PDIP Utus Ahmad Basarah untuk Jalin Komunikasi dengan PKB Jelang Pilkada 2024, Persiapan Calon di Jakarta dan Sumatera Utara
PAN Prioritaskan Koalisi Indonesia Maju dalam Pilgub Pilkada Jakarta 2024, Sementara Nasdem Resmi Usung Anies Baswedan Sebagai Calon Gubernur