HUKAMANEWS - Menjelang Pilkada DKI Jakarta 2024, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) tampaknya semakin serius dalam menentukan calon yang akan diusung.
Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa partainya membuka peluang untuk mengusung sosok baru dalam bursa calon kepala daerah ibu kota.
Hasto Kristiyanto menjelaskan bahwa PDIP saat ini sedang menjajaki berbagai kandidat potensial untuk maju di Pilkada Jakarta.
Ia mengaku bahwa informasi terbaru dari civil society menunjukkan nama Bivitri Susanti, seorang pakar hukum tata negara, sebagai salah satu calon yang diusulkan.
Baca Juga: Gak Bakal Ada Kotak Kosong! PDIP Pastikan Calon Siap Tempur di Pilkada Sumut dan Jatim 2024!
“PDIP terus membuka ruang bagi calon-calon pemimpin tersebut. Kami akan mencermati berdasarkan suara arus bawah partai,” jelas Hasto saat konferensi pers di Kantor DPP PDIP, Jakarta, pada Sabtu lalu.
Menurut Hasto, sikap terbuka PDIP dalam memilih calon ini merupakan dampak dari penayangan film dokumenter berjudul "Dirty Vote" yang dirilis pada 11 Februari 2024.
Film dokumenter tersebut, yang diproduksi oleh WatchDoc dan tayang di YouTube, mengangkat isu-isu penting seputar proses pemilihan dan pengaruhnya terhadap demokrasi Indonesia.
“Ini merupakan langkah positif untuk menyehatkan demokrasi di negara kita. Terbukanya peluang bagi berbagai calon baru adalah bagian dari proses demokrasi yang lebih baik,” ujar Hasto.
Selain Bivitri Susanti, berbagai nama besar lainnya juga sedang diperhitungkan.
Di antara nama-nama yang muncul, ada Basuki Tjahaja Purnama atau yang lebih dikenal sebagai Ahok, serta Anies Baswedan.
Wacana mengenai kombinasi keduanya atau bahkan rivalitas di antara keduanya juga sedang berkembang.
Namun, wacana tersebut bukan satu-satunya yang mencuat.
Baca Juga: Diduga Terlibat Skandal Pelecehan Seksual di UMS, Dua Dosen Diberhentikan