Langkah ini diambil untuk meminimalkan celah serangan siber yang dapat masuk dan berdampak pada pelayanan publik.
“Pemerintah melakukan pembersihan data dari malware atau pun virus yang mencurigakan dari data yang sudah berhasil diselamatkan, sekaligus memperkuat parameter keamanan infrastrukturnya,” tambah Hadi.
Hadi mengakui bahwa tim terus berupaya memulihkan layanan publik secepat mungkin tanpa mengesampingkan aspek kehati-hatian.
Hal ini penting untuk memastikan bahwa layanan yang dipulihkan benar-benar aman dari ancaman siber.
“Kami terus melakukan upaya pemulihan layanan publik dengan secepat-cepatnya dengan tetap memperhatikan aspek kehati-hatian,” tegasnya.
Proses pemulihan ini tidak hanya berfokus pada pemulihan layanan yang terdampak, tetapi juga memperkuat infrastruktur keamanan untuk mencegah insiden serupa di masa depan.
“Setiap tahapan pemulihan dilakukan dengan teliti dan cermat untuk meminimalkan celah serangan siber yang dapat masuk dan berdampak pada pelayanan publik,” kata Hadi.
Dengan pemulihan ini, pemerintah berharap layanan publik dapat kembali berjalan normal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.
Kerja keras tim gabungan dan partisipasi aktif dari semua tenant menunjukkan komitmen pemerintah dalam menjaga keamanan dan kelancaran layanan publik.***