Airlangga menjelaskan alasan mengapa Jusuf Hamka didorong menjadi calon wakil gubernur untuk Kaesang.
"Golkar tentu melihat tantangan Jakarta besar sekali termasuk kita ingin Jakarta ini salah satu kota dengan penduduk 10 juta kita harus bisa kalahkan Thailand untuk mengatasi kemacetan sehingga tantangan utama Jakarta adalah infrastruktur," kata Airlangga.
Meskipun sudah ada wacana, Airlangga menambahkan bahwa keputusan tersebut masih belum final.
Menurutnya, masih ada waktu dua bulan sebelum pendaftaran Pilkada Jakarta 2024.
"Kita banyak punya waktu tidak terburu-buru kita akan berbasis ilmiah dan tentu kita juga harus bicara dengan KIM," imbuhnya.
Dengan berbagai pertimbangan dan kesiapan dari masing-masing pihak, wacana duet antara Jusuf Hamka dan Kaesang Pangarep di Pilkada Jakarta 2024 masih menjadi topik menarik untuk diikuti.
Partai Golkar dengan kadernya, Jusuf Hamka, siap menghadapi berbagai kemungkinan dan tantangan yang ada demi membangun Jakarta dan Indonesia yang lebih baik.***