nasional

Hujan Lebat di Musim Kemarau, BMKG Ingatkan Potensi Bencana Alam

Kamis, 11 Juli 2024 | 08:21 WIB
Ilustrasui : Hujan Disertai Petir di Jakarta. BMKG beri penjelasan mengenai hujan lebat di musim kemarau (Image by mrsiraphol on Freepik / Hukamanews.com)

HUKAMANEWS - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan fenomena hujan lebat yang masih terjadi di beberapa wilayah Indonesia meskipun saat ini sedang memasuki musim kemarau.

Meskipun puncak musim kemarau di sebagian besar wilayah Indonesia diprediksi terjadi pada Juli dan Agustus 2024, BMKG menegaskan bahwa hujan di musim kemarau adalah hal yang bukan mustahil terjadi.

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menyatakan bahwa hujan di bawah 50 mm per dasarian masih bisa terjadi di musim kemarau.

Baca Juga: Bogor Siap Bergelut di Aglomerasi Jakarta, Langkah Kota Penyangga Menuju Era Daerah Khusus yang Lebih Integratif!

"Betul, sebagian besar wilayah Indonesia terjadi pada Juli dan Agustus 2024, yaitu sebanyak 77,27%. Sekitar 63,95% durasi musim kemarau diprediksi terjadi selama 3 hingga 15 dasarian. Meski demikian, bukan berarti dalam periode kemarau tidak ada hujan sama sekali, tetapi ada hujan, meski kisaran di bawah 50 mm/dasariannya," terang Guswanto, dikutip dari keterangan resminya, Minggu (7/7/2024).

Hal ini disebabkan oleh dinamika atmosfer skala regional-global, seperti fenomena Madden Julian Oscillation (MJO), gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial, dan suhu muka laut yang hangat di sekitar Indonesia.

Fenomena atmosfer ini memicu terbentuknya awan hujan yang signifikan di wilayah Indonesia.

Baca Juga: BMW Astra Tetap Kece di Tengah Persaingan Ketat, Layanan Pelanggan Juara dan Program Loyalitas yang Bikin Betah!

Lebih lanjut, Kepala Pusat Meteorologi Publik BMKG, Andri Ramdhani, memprediksi potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat atau angin kencang di sebagian besar wilayah Indonesia pada 5-11 Juli 2024.

Wilayah yang berpotensi mengalami hujan lebat tersebut adalah Pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, dan Papua.

BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan yang dapat mengakibatkan banjir dan longsor, terutama bagi mereka yang tinggal di wilayah perbukitan, dataran tinggi, dan sepanjang daerah aliran sungai.

Baca Juga: Kaesang Dianggap Menjadi Faktor Pendorong Bersatunya Anies – PDIP di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Masyarakat juga dihimbau untuk memanfaatkan hujan saat ini untuk menabung air dan menggunakannya secara bijak sebagai persiapan menghadapi puncak musim kemarau.***

Tags

Terkini