Apalagi sebagian besar responden menganggap bahwa bantuan teknologi AI akan membantu meringankan beban orang tua dalam mengasuh anak-anak mereka.
Terlebih lagi teknologi AI juga dipercaya dapat membantu melatih dan meningkatkan keterampilan teknis dan motorik anak.
Meski begitu, tidak sedikit juga yang tetap merasakan khawatir terhadap dampak buruk yang bisa tercipta dari tren AI yang satu ini.
Ada 74 persen responden yang menganggap bahwa asistensi teknologi AI dalam proses pengasuhan anak dapat mengurangi kecerdasan emosional dan kreatif anak.
Pemberdayaan Karyawan oleh AI
Salah satu prediksi tren AI di masa depan lainnya yang tidak kalah menariknya adalah maraknya pemberdayaan karyawan oleh AI.
Teknologi AI dianggap akan mampu membantu meningkatkan performa kerja karyawan secara signifikan.
Ada sekitar 67 persen responden yang mempercayai bahwa teknologi AI akan dibutuhkan dalam membantu manusia untuk mendapatkan posisi pekerjaan yang lebih baik.
Selain itu, teknologi AI di masa depan juga diprediksi akan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan masyarakatnya.
Terlebih lagi berbagai perusahaan besar hingga kini masih terus mengembangkan teknologi AI yang lebih unggul.
Tidak mengherankan kalau sekitar 72 persen responden dari laporan survei Ericsson menganggap bahwa model AI besutan perusahaan akan menjadi lebih unggul dibandingkan AI yang digunakan secara umum.
Perkembangan AI Tanpa Kendali
Perkembangan teknologi AI tanpa kendali menjadi salah satu tren AI di masa depan yang tidak kalah menarik dari laporan survei Ericsson.