Sementara Deddy Mizwar hanya mendapat 3,8 persen dukungan, dan Dede Yusuf Macan Effendi 1,9 persen.
Nama-nama lain sebanyak 27 muncul sebagai pilihan responden, namun semuanya di bawah 1,9 persen.
Sementara itu, jika Ridwan Kamil memutuskan untuk pindah ke Jakarta dan mencalonkan diri sebagai gubernur, ia harus menghadapi tantangan yang lebih besar.
Baca Juga: Heboh BUMN Indofarma Terjerat Pinjol, Erick Thohir Buka Suara
Jakarta merupakan kota dengan kompleksitas politik yang tinggi dan persaingan yang ketat, terutama dengan adanya potensi pencalonan kembali dari Anies Baswedan.
“Kalau (Ridwan Kamil) pindah ke Jakarta, harus kerja keras. Apalagi kalau Anies Baswedan bisa maju,” tegas Adi.
Ridwan Kamil dikenal sebagai sosok yang memiliki hubungan kuat dengan masyarakat Jawa Barat.
Baca Juga: Membongkar Akar Korupsi di Indonesia: Sistem Cacat, Penegakan Hukum Lemah, dan Elite Serakah
Selama masa jabatannya, ia berhasil meningkatkan berbagai sektor di provinsi tersebut, termasuk infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.
Tingkat kepuasan masyarakat yang tinggi mencerminkan keberhasilan program-program yang telah dilaksanakan oleh Ridwan Kamil selama ini.
Dengan dukungan yang kuat dari masyarakat Jabar, Ridwan Kamil memiliki modal yang cukup untuk kembali mencalonkan diri sebagai Gubernur Jawa Barat.
Basis massa yang solid dan tingkat kepuasan yang tinggi akan menjadi faktor penentu kemenangan Ridwan Kamil dalam Pilkada Jabar mendatang.***