Tim terkait terus memantau situasi dan memberikan penanganan yang diperlukan.
Hingga saat ini, belum ada laporan resmi mengenai penumpang yang mengalami luka akibat insiden tersebut.
Permohonan Maaf dan Komitmen PT MRT Jakarta
Sebagai bentuk tanggung jawab, PT MRT Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat insiden ini.
Baca Juga: Ahok Spill Tugas Khusus dari Megawati untuk Pilkada 2024, Jadi Cagub Jakarta?
Mereka menegaskan bahwa keselamatan dan keamanan pengguna jasa MRT Jakarta adalah prioritas utama.
PT MRT Jakarta akan terus melakukan pemantauan dan perbaikan yang diperlukan untuk memastikan operasional dapat berjalan normal kembali sesegera mungkin.
Dukungan dari Pihak Lain
Tidak hanya PT MRT Jakarta yang aktif dalam menangani insiden ini, tetapi juga ada dukungan dari berbagai pihak, termasuk Pemerintah Jepang yang sebelumnya telah menggelontorkan pinjaman sebesar Rp14,5 triliun untuk proyek MRT Jakarta rute baru.
Proyek ini diprediksi akan rampung pada tahun 2031, menunjukkan betapa seriusnya komitmen untuk memperbaiki dan mengembangkan transportasi umum di Jakarta.
Insiden jatuhnya crane dari proyek konstruksi Gedung Kejaksaan Agung RI memang sempat menimbulkan kepanikan.
Namun, tindakan cepat dari PT MRT Jakarta dalam memastikan tidak ada korban, menghentikan sementara operasional untuk pengecekan, dan melakukan evakuasi penumpang menunjukkan keseriusan mereka dalam menjaga keselamatan dan keamanan pengguna jasa MRT.
Permohonan maaf yang disampaikan juga menunjukkan tanggung jawab mereka sebagai penyedia layanan transportasi umum yang handal.