Insiden ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan bagi para penumpang MRT.
Oleh karena itu, PT MRT Jakarta menyampaikan permohonan maaf kepada para pelanggan atas gangguan yang terjadi.
Mereka berkomitmen untuk terus menjaga keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta.
Detail Insiden dan Tindakan Penanganan
Baca Juga: Kaesang Berpeluang Maju di Pilkada 2024, MA Perluas Tafsir Syarat Usia, Pemerintah Abai
Pada Kamis sore, tepatnya pukul 16.40 WIB, crane dari proyek konstruksi Gedung Kejaksaan Agung RI terjatuh.
Kontraktor Hutama Karya yang bertanggung jawab atas proyek ini segera melakukan investigasi bersama dengan tim PT MRT Jakarta untuk memahami penyebab insiden dan dampaknya.
Ahmad Pratomo dari PT MRT Jakarta memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun pemeriksaan lebih lanjut diperlukan untuk memastikan kondisi sepenuhnya.
Setelah insiden terjadi, PT MRT Jakarta langsung menghentikan operasional sementara untuk melakukan pengecekan skala kerusakan.
Langkah ini diambil sebagai upaya preventif untuk memastikan bahwa tidak ada kerusakan serius yang dapat membahayakan keselamatan penumpang dan operasional MRT Jakarta ke depannya.
Proses Evakuasi Penumpang
Seluruh penumpang yang berada di dalam MRT saat kejadian segera dievakuasi ke stasiun terdekat.
Baca Juga: Ahok Spill Tugas Khusus dari Megawati untuk Pilkada 2024, Jadi Cagub Jakarta?
Proses evakuasi dilakukan dengan hati-hati untuk memastikan keamanan dan kenyamanan penumpang.