Sementara itu, Johanis juga menyampaikan apresiasi kepada delapan pemerintah daerah yang telah aktif berkolaborasi dalam program jelajah negeri bangun antikorupsi ini.
"Semoga milestone ini bisa menjadi trigger untuk melakukan pemberantasan korupsi yang berkelanjutan," ujar Johanis dengan harapan besar bahwa upaya ini tidak hanya sekedar seremonial, melainkan akan menjadi awal dari perubahan yang signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Dengan langkah konkret ini, KPK menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya berbicara tentang pemberantasan korupsi, tetapi juga bertindak secara nyata.
Bus antikorupsi ini bukan sekadar kendaraan fisik, tetapi juga simbol perjuangan melawan korupsi yang harus diadopsi oleh semua lapisan masyarakat.
Bersama-sama, mari kita tolak serangan fajar, dan bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi untuk masa depan yang lebih baik. ***