Sementara itu, Johanis juga menyampaikan apresiasi kepada delapan pemerintah daerah yang telah aktif berkolaborasi dalam program jelajah negeri bangun antikorupsi ini.
"Semoga milestone ini bisa menjadi trigger untuk melakukan pemberantasan korupsi yang berkelanjutan," ujar Johanis dengan harapan besar bahwa upaya ini tidak hanya sekedar seremonial, melainkan akan menjadi awal dari perubahan yang signifikan dalam pemberantasan korupsi di Indonesia.
Dengan langkah konkret ini, KPK menunjukkan komitmennya untuk tidak hanya berbicara tentang pemberantasan korupsi, tetapi juga bertindak secara nyata.
Bus antikorupsi ini bukan sekadar kendaraan fisik, tetapi juga simbol perjuangan melawan korupsi yang harus diadopsi oleh semua lapisan masyarakat.
Bersama-sama, mari kita tolak serangan fajar, dan bersama-sama kita wujudkan Indonesia yang bersih dari korupsi untuk masa depan yang lebih baik. ***
Artikel Terkait
Wow Ternyata! Tingkat Kepatuhan Laporan Harta Kekayaan Pejabat Capai 92,18 Persen, Simak Penjelasab KPK di Sini!
KPK Ingatkan Caleg Terpilih Untuk Segera Laporkan LHKPN, Langkah Wajib Menjaga Integritas
KPK Bergerak Cepat Usut Dugaan Pemerasan oleh Oknum Jaksa, Upaya Pemberantasan Korupsi Terus Berlanjut
Pencegahan Bupati Sidoarjo ke Luar Negeri oleh KPK, Langkah Strategis dalam Penanganan Kasus Korupsi
KETOK PALU! Hakim PN Jakarta Selatan Sahkan Status Tersangka Mantan Karutan KPK, Achmad Fauzi
Siapa Saja Bisa Daftar Menjadi Calon Pimpinan KPK, Sorotan Panitia Seleksi Capim 2024