nasional

KPK Luncurkan Bus Antikorupsi ke Daerah untuk Antisipasi Serangan Fajar Pilkada 2024

Minggu, 26 Mei 2024 | 18:35 WIB
Tolak serangan fajar dengan bus antikorupsi KPK! (KPK)

HUKANANEWS - Serangan fajar, fenomena yang menjadi momok di setiap Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada), menjadi perhatian serius bagi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Mengambil langkah proaktif, KPK meluncurkan inisiatif unik dengan menyebarkan bus antikorupsi ke berbagai daerah.

Inilah upaya konkret untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya serangan fajar serta urgensi memerangi korupsi.

Baca Juga: Punya Segudang Fitur, Inilah 5 Rekomendasi Kulkas Modena Terbaik dan Terbaru!

Dalam sebuah konferensi pers, Wakil Ketua KPK, Johanis Tanak, menjelaskan bahwa bus yang diberangkatkan merupakan sarana pendidikan antikorupsi yang secara khusus didesain oleh KPK.

Tujuan utamanya adalah untuk mengedukasi masyarakat tentang risiko yang terkandung dalam serangan fajar menjelang Pilkada.

Johanis mengatakan, "Harapan kami melalui kegiatan ini mari kita tingkatkan kesadaran dan pemahaman antikorupsi yang dapat diimplementasikan dalam keseharian, termasuk bijak dalam memilih dan tidak menerima serangan fajar."

Baca Juga: Polres Purwakarta Buka Suara Soal Insiden Pemotor yang Kaget Disetop Polisi Hingga Jatuh Terlindas Truk

Selain itu, bus ini juga diharapkan dapat membantu meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai bahaya korupsi bagi negara dan masyarakat itu sendiri.

KPK optimis bahwa dengan sosialisasi yang masif, kebiasaan korupsi di daerah bisa diminimalisir bahkan dihapuskan sama sekali.

Oleh karena itu, bus antikorupsi ini tidak hanya berkeliling di kota-kota besar, namun juga menyasar daerah-daerah pedalaman yang sering kali terabaikan dalam kampanye pencegahan korupsi.

Baca Juga: UPDATE terbaru! Polda Jabar Ralat DPO Kasus Vina Cirebon, Jumlah Tersangka Hanya Satu Dua Nama Lain Asal Sebut

Menariknya, bus ini tidak hanya akan mengaspal di wilayah Jawa dan Sumatra, tetapi juga akan merambah ke berbagai pelosok Indonesia.

KPK bekerja sama dengan pemerintah daerah setempat untuk memastikan bahwa kehadiran bus antikorupsi ini bisa maksimal dan mencakup sebanyak mungkin masyarakat.

Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa perang melawan korupsi memerlukan kerjasama semua pihak, bukan hanya tanggung jawab satu lembaga.

Halaman:

Tags

Terkini