nasional

Menteri AHY Ungkap Puluhan Target Operasi Terindikasi Mafia Tanah: Arah Baru Menuju Keadilan

Jumat, 3 Mei 2024 | 22:00 WIB
Menteri AHY ungkap operasi besar terhadap mafia tanah, komitmen penuh untuk keadilan tanah. (Tribata News / HukamaNews.com)

 

HUKAMANEWS - Pengungkapan puluhan target operasi yang diduga terlibat dalam praktik mafia tanah oleh Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengguncang ranah pertanahan Indonesia.

Dalam sebuah pengakuan yang menggugah, Menteri AHY menegaskan bahwa upaya pemberantasan mafia tanah bukanlah sekadar retorika, melainkan sebuah komitmen nyata untuk mengembalikan rasa keadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.

Praktik mafia tanah, yang selama ini menjadi momok menakutkan bagi banyak pihak, kini mendapat sorotan tajam dari pemerintah.

Baca Juga: Terbongkar! Peran Adik Pelaku Bantu Kakaknya Buang Mayat dalam Koper Hitam di Cikarang Bekasi, Terancam 20 Tahun Penjara!

Melalui langkah-langkah tegas, Menteri AHY berusaha memberikan pemahaman bahwa tidak ada yang luput dari jangkauan hukum, bahkan di dalam lingkungan Kementerian ATR/BPN sendiri.

Dalam konteks ini, langkah-langkah penegakan hukum yang dilakukan diharapkan mampu membersihkan lembaga tersebut dari keterlibatan dalam praktik yang merugikan masyarakat.

Praktik mafia tanah bukanlah isu baru dalam peta kejahatan di Indonesia.

Baca Juga: Fakta-Fakta Terungkap Dalam Pembunuhan Wanita dalam Koper di Cikarang Bekasi yang Berhasil Diungkap Polisi

Namun, pengungkapan Menteri AHY tentang puluhan target operasi menunjukkan bahwa upaya pemberantasan masih jauh dari kata selesai.

Dalam sebuah pernyataan yang menohok, Menteri AHY mengungkapkan bahwa praktik ini telah merugikan berbagai kalangan, bahkan yang seharusnya memiliki akses terhadap keadilan.

Pengungkapan puluhan target operasi yang terindikasi sebagai mafia tanah menjadi bukti bahwa upaya penegakan hukum harus dilakukan secara menyeluruh.

Baca Juga: Rio Reifan, Kelima Kali Ditangkap Satresnarkoba Polres Metro Terkait Narkoba Ngaku Kapok dan Menyesal, Bagaimana Nasibnya Kali Ini?

Tidak hanya di level eksternal, namun juga di level internal lembaga terkait.

Hal ini menegaskan bahwa reformasi dalam pemberantasan mafia tanah tidak boleh hanya sebatas pada proses eksternal, namun juga harus mencakup pembenahan internal untuk memastikan tidak ada celah bagi praktik-praktik yang merugikan masyarakat.

Halaman:

Tags

Terkini