Motif ini menunjukkan sifat kalkulatif dari pelaku, di mana ia mungkin telah merencanakan pembunuhan ini untuk keuntungan pribadi.
Namun, Reza menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk memastikan apakah pembunuhan itu direncanakan atau lebih merupakan tindakan spontan yang berakhir tragis.
Kasus ini mendapatkan titik terang setelah keberhasilan tim gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Bekasi, Polsek Cikarang Barat, dan Polrestabes Bandung dalam menangkap AARN di Palembang.
Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, mengatakan, "Pelaku diamankan di Palembang, saat ini sedang dalam perjalanan ke Jakarta, selanjutnya dilakukan pendalaman." Penangkapan ini menjadi kunci utama dalam mengungkap banyak aspek yang belum terjawab dari kasus ini.
Rekaman CCTV Sebagai Bukti Kunci
Salah satu bukti yang memainkan peranan penting dalam penangkapan AARN adalah rekaman CCTV di sebuah hotel di Bandung.
Rekaman tersebut menunjukkan AARN dan korban memasuki hotel tersebut.
"Terduga pelaku terekam CCTV hotel di Bandung membawa koper warna hitam," ucap Ade Ary.
Rekaman ini tidak hanya menunjukkan keberadaan pelaku bersama korban tetapi juga menjadi petunjuk vital yang membantu polisi dalam melacak gerak-gerik pelaku sebelum dan setelah kejadian yang tragis itu.
Reza Indragiri Amriel menekankan bahwa meskipun pemahaman terhadap motif dapat memberikan konteks untuk perilaku pelaku, yang terpenting adalah bukti konkret yang menunjukkan pelaku memang telah melakukan pembunuhan.
"Ketika polisi berhasil membuktikan bahwa AARN membunuh RM, maka hal tersebut sudah cukup," ujarnya.
Hal ini menunjukkan bahwa fokus utama saat ini adalah memastikan keadilan untuk korban dengan proses hukum yang berjalan efektif dan efisien.