HUKAMANEWS - Pengamanan merupakan aspek krusial dalam setiap acara besar, terutama saat Bali menjadi tuan rumah bagi World Water Forum ke-10 yang akan digelar pada 18 hingga 25 Mei 2024.
Kepolisian Daerah Bali telah memasang dan menghubungkan sebanyak 1.214 kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) di berbagai titik penting, sebagai langkah preventif untuk memastikan keamanan selama acara berlangsung.
Langkah ini menjadi fokus utama dalam persiapan menyambut para peserta dari 172 negara yang diharapkan hadir dalam forum tersebut.
Sebagai langkah proaktif, Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Bali, Komisaris Besar Polisi Jansen Avitus Panjaitan, telah mengonfirmasi bahwa ribuan kamera pengawas tersebut telah terkoneksi dengan Command Center ITDC Nusa Dua dan Command Center Polda Bali.
Penempatan kamera pengawas tersebar luas, mencakup titik-titik vital seperti Polres/ta, Pemkab Badung, Pelabuhan Benoa, hingga rute perjalanan tamu VIP.
Keberadaan CCTV ini tidak hanya sebagai pengawas pasif, namun juga dilengkapi dengan fitur pengenalan wajah, memperkuat sistem keamanan secara keseluruhan.
Menyadari pentingnya keselamatan dan keamanan dalam acara sebesar World Water Forum ke-10, Polda Bali telah menyiapkan strategi khusus yang terangkum dalam Operasi Kepolisian dengan sandi Ops Tribrata Agung 2024.
Mulai dari 17 hingga 27 Mei 2024, pihak kepolisian akan menjalankan operasi ini dengan ketegasan dan kewaspadaan penuh.
Dalam upaya pengamanan ini, kolaborasi dan koordinasi dengan instansi terkait seperti Kodam/IX Udayana dan Pemrop Bali menjadi kunci utama.
Tak hanya mengandalkan kekuatan internal, Polda Bali juga akan melibatkan personel BKO dari Mabes Polri dan Polda terdekat, termasuk Polda Jatim dan NTB.
Total keseluruhan personel yang akan diterjunkan mencapai angka sekitar 5.791, belum termasuk keterlibatan TNI dan instansi terkait lainnya.
Langkah-langkah ini sejalan dengan upaya untuk menjamin keamanan acara sekaligus memberikan rasa aman bagi para peserta dan masyarakat sekitar.