HUKAMANEWS - Rabu, 24 April 2024, menjadi hari bersejarah bagi Indonesia, ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar acara penetapan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024-2029.
Acara yang akan berlangsung di Ruang Sidang Utama KPU RI di Jakarta ini, dijadwalkan akan dihadiri oleh berbagai pejabat tinggi negara, termasuk Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor KPU RI, Jakarta, sehari sebelum acara, Anggota KPU RI, Idham Holik, menyatakan bahwa persiapan sudah hampir rampung dan semua pihak terkait telah diundang.
"Kami mengundang pimpinan partai politik, ketiga pasangan calon presiden dan wakil presiden, serta pimpinan lembaga negara, termasuk Bapak Presiden," ujar Idham.
Penetapan Presiden-Wapres dalam Suasana Kondusif
Acara penetapan ini diharapkan akan berlangsung dalam suasana yang kondusif dan penuh keakraban.
Hal ini sangat penting, mengingat bahwa proses pemilihan umum yang telah berlangsung sebelumnya sempat diwarnai dengan berbagai tantangan dan gugatan hukum yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca Juga: Satu Dekade di Dunia Kuliner, Cik Meme Ajak Nikmati Lezatnya Lumpia Original Asli Semarang
MK sendiri telah memutuskan untuk menolak semua permohonan yang diajukan oleh kubu Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud, yang mengklaim adanya kecurangan dalam pemilihan.
Hasil resmi KPU menunjukkan bahwa Prabowo-Gibran berhasil meraih 96,2 juta suara, atau 58,6 persen dari total suara sah, suatu angka yang menegaskan kemenangan mereka dalam kontes demokrasi ini.
Kemenangan ini tidak hanya mencerminkan kepercayaan rakyat kepada Prabowo dan Gibran, tapi juga menandai babak baru dalam pemerintahan Indonesia.
Harapan dan Tantangan Pemerintahan Baru
Dengan penetapan ini, ada harapan besar yang diemban oleh Prabowo-Gibran untuk membawa Indonesia ke arah yang lebih baik.