HUKAMANEWS - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, telah menegaskan bahwa Pertamina akan mematuhi keputusan regulator terkait harga bahan bakar minyak (BBM).
Keputusan pemerintah untuk tidak menaikkan harga BBM hingga bulan Juni 2024 mendapat dukungan penuh dari Erick Thohir.
Meskipun situasi geopolitik yang sedang memanas, terutama konflik Iran-Israel, berpotensi mempengaruhi harga minyak dunia.
Baca Juga: Sopir Fortuner Arogan Berpelat TNI Palsu: Tertangkap di Aksi Arogansi!
Pendekatan yang diambil oleh pemerintah dalam menjaga stabilitas harga BBM merupakan respons atas kebutuhan rakyat akan perlindungan dari dampak perubahan harga minyak dunia.
Dalam konteks ini, peran BUMN menjadi sangat penting sebagai mitra pemerintah dalam menjalankan kebijakan subsidi dan bantuan sosial kepada masyarakat.
Erick Thohir menekankan bahwa BUMN tidak hanya terlibat dalam penyaluran subsidi listrik dan BBM, tetapi juga dalam mendukung berbagai program bantuan sosial dari kementerian lain.
Baca Juga: Sorotan Utama Jokowi Terkait Kemacetan Mudik Lebaran, Menhub Budi: Evaluasi untuk Masa Depan
Sinergi antara BUMN dan kementerian menjadi kunci dalam menjamin efisiensi dan transparansi dalam penyaluran bantuan serta pengelolaan anggaran secara keseluruhan.
Namun, di balik langkah pemerintah untuk menahan harga BBM, terdapat kekhawatiran terhadap potensi kenaikan harga minyak dunia akibat konflik geopolitik yang sedang terjadi.
Ekonom telah mengingatkan bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel dapat mengganggu pasokan dan distribusi minyak, yang pada gilirannya akan memicu kenaikan harga minyak dunia.