Korban tinggal sendiri di rumah tersebut, menjadikannya rentan menjadi target kejahatan.
Dia dikenal sebagai sosok yang tenang dan jarang membuat masalah di kantor, sehingga motif dari pembunuhan ini masih menjadi tanda tanya besar bagi banyak pihak.
Pelaku menggunakan pipa besi untuk menyiksa korban hingga tewas.
Setelah itu, dengan keahliannya sebagai tukang kebun dan tukang bangunan, pelaku mampu mengubur korban dengan cara yang terbilang sangat terencana.
Bahkan, pelaku berhasil menyamarkan jejak kejahatannya dengan mengecor lubang kubur korban di bagian dapur rumah tersebut.
Barang-barang berharga korban juga menjadi incaran pelaku, yang di antaranya adalah dua sepeda motor, sertifikat rumah, dan handphone.
Baca Juga: Pencegahan Bupati Sidoarjo ke Luar Negeri oleh KPK, Langkah Strategis dalam Penanganan Kasus Korupsi
Penangkapan pelaku ini menjadi titik balik dalam kasus pembunuhan ini.
Setelah dilakukan penyelidikan dan pengembangan kasus, akhirnya pelaku berhasil ditangkap.
Namun, proses penyelidikan masih terus berlangsung untuk mendalami motif sebenarnya di balik tragedi ini.
Polisi juga masih menunggu hasil autopsi untuk memastikan penyebab kematian korban secara pasti.
Kasus pembunuhan ini menjadi pelajaran berharga bagi masyarakat bahwa kejahatan bisa terjadi di mana saja, bahkan di lingkungan tempat tinggal sendiri.
Kewaspadaan dan keamanan pribadi menjadi hal yang tak boleh diabaikan.