HUKAMANEWS - Tragedi kecelakaan maut yang terjadi di Kilometer 58 Tol Jakarta-Cikampek ( Tol Japek) masih meninggalkan duka mendalam.
Saat ini, Rumah Sakit Polri Kramat Jati tengah berupaya keras untuk identifikasi para korban yang menjadi korban dalam kecelakaan tragis tersebut.
Menurut Kepala Rumah Sakit RS Polri, Brigjen Haryanto, satu korban telah berhasil diidentifikasi melalui proses identifikasi gigi atau odontogram.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Korlantas Polri Terapkan Delaying Sistem untuk Cegah Kemacetan di Pelabuhan
Namun, masih ada sebelas korban lainnya yang sedang dalam proses identifikasi di laboratorium DNA Pusdokkes Polri.
Sebelumnya, para korban telah menjalani pemeriksaan awal di RSUD Karawang sebelum akhirnya dipindahkan ke RS Polri sejak Rabu (10/4).
Proses pemeriksaan antemortem dan post-mortem dilakukan oleh Tim DVI Polda Jabar.
Saat ini, petugas masih menunggu hasil dari pemeriksaan sampel DNA para korban yang belum teridentifikasi.
Brigjen Haryanto menjelaskan bahwa proses ini membutuhkan waktu sekitar tujuh hari untuk menyelesaikannya sepenuhnya.
Selama proses tersebut, jenazah para korban tetap disimpan di RS Polri.
Baca Juga: 10 Ras Kucing Asli Indonesia yang Jarang Diketahui, Pesona Tersembunyi Negeri Zamrud Khatulistiwa
Kecelakaan maut yang terjadi pada Senin (8/4) melibatkan kendaraan GranMax dan bus, mengakibatkan 12 penumpang GranMax tewas di tempat dengan luka bakar serius.
Identifikasi korban menjadi prioritas utama untuk memberikan kepastian kepada keluarga korban serta memfasilitasi proses selanjutnya.
Satu korban yang berhasil diidentifikasi adalah Najwa Ghefira (22), seorang warga Kabupaten Bogor.