nasional

Cegah Macet di Arus Balik Lebaran 2024, Menhub Imbau Pemudik Pulang Lebih Awal di Hari....

Jumat, 12 April 2024 | 14:05 WIB
Antisipasi macet di arus balik Lebaran 2024 dengan imbauan pulang lebih awal (Dok Kemenhub / HukamaNews.com)

HUKAMANEWS - Arus balik Lebaran selalu menjadi momok bagi para pemudik yang ingin kembali ke kota asalnya setelah menjalani tradisi mudik.

Untuk mengantisipasi kemacetan yang mungkin terjadi, Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, memberikan imbauan kepada para pemudik untuk pulang lebih awal.

Dalam upayanya mencegah kepadatan lalu lintas, Menhub menyarankan agar pemudik pulang pada Jumat atau Sabtu, mengikuti anjuran Presiden sebelumnya.

Baca Juga: KNKT Ungkap Fakta Kecelakaan Tragis Gran Max, Waktu Kerja Sopir Hingga Kelebihan Muatan

Namun, kendati arus balik masih relatif sepi pada hari-hari tersebut, Budi Karya memperingatkan bahwa puncak arus balik diprediksi terjadi pada Minggu dan Senin.

HukamaNews.com melansir dari PMJ News, akan membahas imbauan Menteri Perhubungan serta upaya-upaya yang dilakukan untuk mengelola arus balik Lebaran demi kenyamanan para pemudik.

Pemantapan Informasi

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, menegaskan pentingnya kesadaran waktu pulang bagi para pemudik.

Baca Juga: Berapa Lama Durasi Ideal Berkendara bagi Pengemudi Saat Mudik? Ini Kata Undang-Undang dan Rifat Sungkar

Menurutnya, pulang lebih awal pada Jumat atau Sabtu dapat mengurangi potensi kepadatan lalu lintas di jalan tol. Puncak arus balik diprediksi terjadi pada

H+3 dan H+4, yakni Minggu dan Senin, sehingga langkah preventif perlu diambil sejak dini untuk menghindari kemacetan yang parah.

Persiapan dan Antisipasi

Untuk mengatasi kemacetan, Kementerian Perhubungan bersama Korps Lalu Lintas Polri, Jasa Marga, dan pihak terkait telah mulai mempersiapkan langkah-langkah antisipatif.

Baca Juga: Waspada Pecah Ban Saat Melintas Jalan Tol, Lakukan Tips Ini Sebelum dan Saat Berkendara

Upaya ini mencakup pengelolaan lalu lintas dan titik rawan kemacetan di beberapa jalur, terutama daerah Salatiga hingga Semarang yang sering menjadi pusat kepadatan akibat bertumpuknya kendaraan dari berbagai arah seperti Jogja, Surakarta, Ngawi, Madiun, hingga Demak.

Halaman:

Tags

Terkini