HUKAMANEWS - Musim mudik Lebaran selalu menjadi momen penting yang dinantikan oleh jutaan orang di Indonesia.
Sebuah perjalanan penuh harapan untuk berkumpul bersama keluarga tercinta.
Namun, apa jadinya jika momen berharga ini terganggu oleh cuaca hujan dan potensi banjir?
Jawabannya terletak pada strategi cerdas yang diambil oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), yakni modifikasi cuaca.
Pada Senin 25 Maret 2024, Kepala BMKG, Dwikorita, mengumumkan bahwa pihaknya akan menerapkan teknologi modifikasi cuaca menjelang musim mudik 2024.
Langkah ini diambil sebagai respons atas prediksi bahwa musim mudik tahun ini masih akan diiringi oleh hujan.
Baca Juga: Tips Menghadirkan Kucing di Rumah untuk Anak-Anak, Ciptakan Hubungan Aman dan Penuh Kasih
Teknologi modifikasi cuaca, yang mungkin terdengar seperti berasal dari film fiksi ilmiah, sebenarnya merupakan penerapan ilmu pengetahuan nyata untuk mengurangi potensi hujan yang dapat mengganggu kelancaran arus mudik.
Penggunaan teknologi ini tidak hanya menunjukkan komitmen BMKG dalam memastikan keselamatan dan kenyamanan pemudik, tetapi juga sebagai upaya preventif mengantisipasi bencana banjir.
Dengan modifikasi cuaca, diharapkan dapat mengurangi volume hujan yang turun di area-area kritis selama musim mudik.
Baca Juga: Panduan Lengkap Memilih Makanan Kucing, Tips Optimal untuk Anabul dari Kitten Hingga Senior
Lebih lanjut, Kepala BMKG juga menyarankan masyarakat untuk selalu meng-update informasi melalui aplikasi Inaris.
Aplikasi ini menjadi alat bantu esensial yang menyediakan deteksi dini potensi banjir dan peringatan di lokasi-lokasi yang berisiko terkena banjir.
Dengan informasi yang tepat waktu, pemudik dapat memilih jalur alternatif untuk menghindari lokasi banjir, sehingga perjalanan mudik bisa lebih lancar dan aman.