HUKAMANEWS - Gejolak kenaikan harga komoditas pangan jelang bulan Ramadhan , jangan salah telah membawa efek domino di sektor kemiskinan dan daya beli masyarakat. Direktur Ekonomi Digital di Center of Economic and Law Studies (CELIOS), Nailul Huda mengatakan, pemerintah harus mulai siap - siap menghadapi angka kemiskinan yang bertambah.
"Kemiskinan dipastikan akan mengalami kenaikan dengan tingginya harga beras , diikuti dengan harga telur dan cabai. Efek domino lainnya yaitu angka inflasi yang diikuti pula dengan menurunnya daya beli masyarakat saat ini," sebut Nailul Huda Direktur Ekonomi Digital di Center of Economic and Law Studies (CELIOS),di Jakarta, Senin 4 Maret 2024.
Ditengah persoalan ini, Nailul Huda mendesak pemerintah untuk segera mengambil langkah strategis menekan fluktuasi harga.
Baca Juga: Progres Rekapitulasi Suara Luar Negeri Pemilu 2024, KPU RI Dekati Finish Line
"Apakah masyarakat sampai harus menunggu pemerintahan baru dilantik. Masyarakat harus nunggu program makan siang gratis.Negara harus hadir," tambah Nailul Huda sekali lagi.
Dari pantauan di lapangan saat ini, harga cabai sudah mencapai Rp.100.000 perkilogramnya. Begitu pula untuk daging sapi sebesar Rp. 140.000 untuk satu kilogramnya, begitu pula untuk harga ayam sudah dikisaran harga Rp.50.000 per ekornya.
Lonjakan kebutuhan pokok, banyak mendapatkan kritikan dari masyarakat, terutama akan kehadiran negara ditengah - tengah kondisi sulit ini.
Baca Juga: KPU Karawang Bereaksi Tegas, Nonaktifkan 5 Anggota PPK Terlibat Manipulasi Suara Pemilu 2024
"Harusnya negara hadir, menentukan ambang batas kenaikan harga kebutuhan pokok.Tidak dibiarkan begitu saja.," tutup Putra, warga Jakarta.