HUKAMANEWS - Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, Berkomitmen Cari Solusi untuk Korban Bencana Tanah Bergerak.
Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin, dengan tegas mengungkapkan komitmennya untuk mencari solusi terbaik bagi warga yang terdampak bencana tanah bergerak di Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Dalam kunjungannya ke lokasi pada Sabtu, Bey menyampaikan bahwa prioritas utama adalah keselamatan warga.
"Sementara menunggu hasil asesmen dari BNPB, BMKG, dan PVMBG, yang utama adalah keselamatan warga. Apakah mereka akan direlokasi atau boleh kembali, kita akan lihat hasilnya besok. Namun, yang terpenting adalah memberikan kepastian kepada masyarakat secepat mungkin," ujar Bey yang dikutip dari Antara News.
Hasil asesmen yang diharapkan akan keluar segera akan menjadi dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.
Jika relokasi menjadi solusi, Bey menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Kepala BNPB dan memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak.
"Koordinasi dengan Kepala BNPB sudah dilakukan, dan jika diperlukan relokasi, BNPB akan membantu membangun rumah baru untuk masyarakat yang terdampak," tambahnya.
Dalam peninjauan di Desa Cibedug dan Desa Cibitung, Bey menemukan bahwa pergeseran tanah terjadi pada tanggal 19 Februari 2024, dengan pergeseran susulan pada 29 Februari 2024.
Meskipun tidak ada korban jiwa, puluhan rumah dan fasilitas umum mengalami dampak serius, termasuk bangunan sekolah yang hancur dan retaknya jalan kampung, menyebabkan 192 warga mengungsi.
Bey mengapresiasi kesadaran masyarakat Desa Cibedug dan Desa Cibitung yang proaktif mengungsi setelah mendeteksi tanda-tanda pergerakan tanah.
"Kesadaran masyarakat untuk mengantisipasi bencana dan bersedia untuk mengungsi adalah contoh nyata bagaimana kolaborasi masyarakat dapat menjaga keselamatan bersama," tutur Bey.
Sebagai himbauan tambahan, Bey mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem.