HUKAMANEWS - Masyarakat Indonesia tengah menanti-nanti kepastian mengenai pencairan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Mitigasi Risiko Pangan sebesar Rp600.000.
Simak penjelasan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto untuk mendapatkan informasi terbaru tentangf BLT Mitigasi Risiko Pangan
Meski rencananya BLT Mitigasi Risiko Pangan cair pertengahan Februari 2024, berbagai faktor seperti Pemilu 2024 dan proses penyaluran masih menjadi sorotan.
Baca Juga: Anies Baswedan dan Surya Paloh Sepakat Pantau Semua Pelaksanaan Pemilu dan Kumpulkan Fakta-fakta
BLT Mitigasi Risiko Pangan dan Pencairan
Menurut Airlangga Hartarto, BLT Mitigasi Risiko Pangan untuk periode Januari-Maret 2024 masih dalam tahap pencairan.
Proses ini saat ini tengah melibatkan penganggaran di lingkup Kementerian Sosial (Kemensos) dan kerja sama dengan PT Pos Indonesia sebagai penyalur bantuan.
Keputusan menggunakan Pos Indonesia sebagai penyalur didasarkan pada pertimbangan biaya yang lebih efisien dibandingkan melalui Himbara.
Tertunda Hingga Pemilu:
Meski rencananya cair pada pertengahan Februari, Airlangga Hartarto menyebutkan bahwa keputusan akhir akan diambil setelah hasil Pemilu 2024 diketahui.
"Pekan ini kita tunggu hasil KPU dulu. Jadi kita santai-santai aja dulu," ujarnya dengan nada santai.
Namun, ia menegaskan bahwa proses pencairan BLT tidak terkait dengan Pemilu, dan penyaluran bantuan akan tetap berjalan.