"Ketersediaan stok, kita pastikan cukup. Tentunya tugas pemerintah adalah menyeimbangkan antara hulu sampai hilir," jelas Arief.
Pemicu harga beras saat ini sulit menyamai situasi dua tahun lalu karena biaya-biaya seperti pupuk, sewa lahan, dan upah tenaga kerja mengalami kenaikan.
Dalam kunjungan Presiden ke-7 Republik Indonesia di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, serta pejabat terkait turut hadir.
Baca Juga: TKN Prabowo Gibran Luruskan Misinformasi Program Makan Siang Gratis Baru Terlaksana 2029
Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi, menyatakan bahwa stok beras mencapai 1.180.000 ton yang cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional hingga April 2024.
Stok tersebut akan disalurkan sebagai bantuan pangan beras dan stabilisasi pasokan serta harga pangan.
Dengan kelanjutan bantuan pangan beras ini, diharapkan mampu menjaga stabilitas harga pangan dan memberikan keberlanjutan bagi masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: PDI Perjuangan Siap Terima Prabowo Gibran untuk Bertemu, Tapi Ada Syaratnya! Apa Saja?
Pemerintah terus berupaya menyeimbangkan dinamika produksi dan konsumsi untuk mendukung ketahanan pangan nasional.***