"Jakarta mungkin kayak Australia, Sydney kan sebelumnya kapitalnya Australia," paparnya, memberikan gambaran akan masa depan yang lebih cerah bagi ibu kota baru.
Sementara itu, Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN), Bambang Susantono, menyoroti masa depan IKN yang tidak hanya ditujukan untuk menjadi kota hutan berkelanjutan, tetapi juga smart city yang canggih.
Dalam wawancaranya, Bambang menjelaskan bahwa IKN akan menjadi contoh kota pintar yang memanfaatkan teknologi terbaru, termasuk mobil terbang pada tahun 2045.
“Pokoknya canggih banget, loh,” kata Bambang, memberikan gambaran menggiurkan tentang masa depan teknologi yang akan diterapkan di IKN.
Dengan begitu, pemindahan ibu kota tidak hanya tentang perubahan geografis, tetapi juga tentang membangun masa depan yang lebih cerdas dan berkelanjutan bagi bangsa Indonesia.***