Keputusan untuk mengakhiri konflik ini juga didorong oleh riwayat panjang kekerasan antarwarga di area tersebut.
Dalam beberapa tahun terakhir, tawuran sering kali pecah, bahkan dengan insiden petasan pada awal tahun baru.
Langkah rekonsiliasi ini diharapkan dapat mengakhiri siklus kekerasan yang tidak produktif dan membawa ketenangan bagi seluruh komunitas.
Camat Jatinegara, Muchtar, menyatakan bahwa pertemuan ini adalah yang terbaru dari serangkaian upaya untuk menyelesaikan konflik yang terjadi.
Dengan tegas, ia menekankan pentingnya kesepakatan bersama untuk melupakan masa lalu dan menatap masa depan yang lebih harmonis.
Langkah-langkah praktis seperti pembangunan pagar pembatas, pemasangan CCTV, peningkatan penerangan jalan, dan pendirian posko bersama akan segera ditindaklanjuti sebagai wujud nyata dari komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan yang lebih aman dan damai bagi semua warga.
Semangat inilah yang menjadi fondasi bagi masyarakat Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, untuk membangun masa depan yang lebih cerah dan harmonis.***