Lantas, apa arti greenflation yang ditanyakan Gibran kepada Mahfud?
Melansir laman Policy Center for The New South, greenflation merujuk pada kenaikan harga logam, biaya energi, dan pajak karbon yang digunakan untuk melakukan transisi hijau.
Baca Juga: Netizen Heboh, Prabowo Ucapkan Selamat Ulang Tahun ke Megawati di Instagram
Harga logam yang tinggi, pajak karbon, dan semakin cepatnya keusangan modal yang terkait dengan bahan bakar fosil, merupakan dampak buruk yang harus dibayar untuk menuju dekarbonisasi.
Dilansir dari detikFinance, sebagian besar teknologi ramah lingkungan memerlukan logam dan mineral seperti tembaga, lithium, dan kobalt selama masa transisi. Pada masa mendatang, teknologi ini diprediksi akan mendorong permintaan sebagian besar logam mineral.
Ketidakseimbangan antara tingginya permintaan dan terbatasnya pasokan menjadi penyebab banyaknya harga komoditas meningkat.
Semakin cepat dan mendesak untuk menuju perekonomian yang ramah lingkungan, maka semakin besar pula biaya yang harus dikeluarkan dalam jangka pendek. Namun, seiring berjalannya waktu, banyak industri yang beralih ke teknologi rendah emisi.
Hal tersebut menyebabkan greenflation akan memberikan tekanan pada harga selama masa transisi.***