nasional

Dianggap Receh oleh Mahfud MD, Ini Pertanyaan Gibran Soal Inflasi Hijau yang Enggan Dijawab oleh Cawapres Nomor Urut 03

Senin, 22 Januari 2024 | 14:15 WIB
Gibran sempat menunjukkan gestur membungkuk seolah sedang mencari sesuatu usai Mahfud memberi jawaban tentang cara mengatasi greenflation yang sebelumnya ditanyakan Gibran.

HUKAMANEWS - Momen tak terduga terjadi saat cawapres nomor urut 02, Gibran Rakabuming Raka dan cawapres nomor urut 01 melakukan sesi tanya jawab dalam debat keempat cawapres yang digelar KPU di JCC Senayan, Jakarta, Minggu (21/1).

Gibran sempat menunjukkan gestur membungkuk seolah sedang mencari sesuatu usai Mahfud memberi jawaban tentang cara mengatasi greenflation (inflasi hijau) yang sebelumnya ditanyakan Gibran.

Dalam momen tersebut, Gibran juga sempat meletakkan tangan di dahinya sembari melihat ke arah Mahfud.

Baca Juga: Salut dengan Ketulusan Hati Prabowo, Maruarar Sirait: Kalau Tak Ada Jokowi dan Prabowo, Tak Ada Contoh Kerukunan

Ia mengaku merasa tidak menemukan jawaban dari pertanyaan yang ia tujukan pada cawapres pasangan nomor urut 03 yang bergelar profesor tersebut.

"Saya lagi nyari jawabannya Prof Mahfud. Saya nyari-nyari di mana ini jawabannya? Nggak ketemu jawabannya. Saya tanya masalah inflasi hijau, kok malah menjelaskan ekonomi hijau?" kata Gibran.

Gibran kemudian menjelaskan soal inflasi hijau yang dimaksud beserta contoh gerakan rompi kuning di Prancis. Namun, Mahfud menilai jawaban Gibran ngawur dan 'tidak keruan'.

Baca Juga: Erick Thohir Rapatkan Barisa ke Kubu Prabowo-Gibran di Pilpres 2024, Misi Bersama Menuju Masa Depan Lebih Baik Menjadi Alasan Utama

Greenflation sendiri adalah inflasi hijau. Ini merupakan situasi naiknya harga saat terjadinya pergeseran ke energi bersih atau teknologi hijau yang ramah lingkungan.

Prof Mahfud pun menolak menjawab pertanyaan Gibran. Mahfud juga melakukan gestur seperti mencari sesuatu atas respons Gibran terhadap jawabannya.

Mahfud menilai pertanyaan yang diajukan Gibran bersifat 'recehan' sehingga tidak layak dijawab.

Baca Juga: Debat Capres untuk Mencari Pemimpin Terbaik, Bukan Memilih Kandidat Berwatak Sengkuni

"Kalau akademis itu, gampangnya kalau yang bertanya kayak itu tuh recehan, recehan. Oleh sebab itu, itu tidak layak dijawab menurut saya, dan oleh sebab itu saya kembalikan saja ke moderator," ucap Mahfud.***

Tags

Terkini