HUKAMANEWS - Berbeda dengan pernyataan kontroversial Gus Miftah soal Partai Keadilan Sejahtera (PKS), inilah pendapat bijak Gus Baha soal PKS.
Menurut Pimpinan Pondok Pesantren Tahfidhul Quran LP3IA Narukan, Kragan, Rembang ini, ia justru senang PKS berkembang pesat.
"Itu bagus untuk membangunkan partai-partai Islam yang malas melakukan penggalangan, melakukan dinamika dan seterusnya. Tapi anehnya, setelah PKS besar dituduh Wahabi. Itu namanya kalah jurus, menang nuduh. Tak peduli bener atau tidak, yang penting pokoke," katanya.
Di balik pernyataan kontroversial soal tudigan PKS Wahabi, menurut kyai muda NU yang bernama KH Ahmad Bahauddin Nursalim ini mengatakan, penyebab kemunduran umat dikarenakan sifat malas.
"Malas itu masuk daftar hitamnya nabi. Makanya sampai di-isti’adzahi. Mohon perlindungan agar dijaga dari sifat malas. Allahumma inni 'audzubika minal 'ajzi wal kasal. Aku berlindung kepada Allah dari sifat lemah dan malas," ucap Gus Baha, dikutip Kamis (18/1/2024).
"Cara wong kuna, esuk-esuk lunga nang pasar, selak rejekine dipangan pitik (Kata orang kuno dulu, pagi-pagi cepat pergi ke pasar, agar rezekinya tak kedahuluan dimakan ayam)," kata kiai yang videonya viral ini.
Ulama yang menggemari baju putih di setiap ceramahnya ini mengibaratkan tafsirnya seperti ini.
Kalau kita malas menguasai pasar, maka pasar sudah kedahuluan dikuasai yang lain.
"Sekarang sudah kelihatan ratusan bahkan ribuan triliun dikuasai oleh pengusaha Tionghoa. Orang Islam jadi kaum buruh, kaum pengemis," katanya.
Apa penyebabnya?
"Dari dosa yang tak besar-besar amat, yaitu malas. Makanya Nabi sampai memasukkan ke dalam daftar hitam. Kita ini kalau disuruh kukur-kukur (garuk-garuk), disuruh kongkow-kongkow betahnya luar biasa," katanya.
"Perusak dari segala perusak adalah sifat menganggur.”