HUKAMA NEWS - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menghadapi cobaan berat dengan terjadinya tragedi kecelakaan di Cicalengka, Bandung, Jawa Barat pada Jumat 5 Januari 2024.
EVP of Corporate Secretary KAI, Raden Agus Dwinanto Budiadji, merilis informasi mengenai jumlah korban, membenarkan bahwa kejadian tersebut menyebabkan empat orang meninggal dunia.
Korban-korban tersebut merupakan petugas perjalanan kereta, termasuk masinis, asisten masinis, pramugara, dan sekuriti.
Baca Juga: Masyarakat Transportasi Indonesia : Dugaan Human Error Menjadi Pemicu Kecelakaan KA Turangga
Meskipun identitas korban tidak diungkap secara detail, Agus menyampaikan duka cita mendalam atas kehilangan mereka yang telah berkontribusi besar terhadap perusahaan.
Menurut Agus, tidak ada korban yang berasal dari unsur penumpang.
Sebanyak 287 penumpang KA Turangga dan 191 penumpang KA Commuterline selamat dari kecelakaan tersebut.
Meskipun demikian, sekitar 22 penumpang mengalami luka ringan dan telah dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Tim evakuasi dari KAI segera bertindak cepat untuk membawa para penumpang yang selamat ke stasiun terdekat, memastikan kelangsungan perjalanan mereka menggunakan transportasi yang disediakan oleh KAI.
Agus menegaskan bahwa prioritas utama saat ini adalah penanganan kecelakaan dan kesejahteraan para korban.
"Saat ini, seluruh tim kami bersama dengan pihak-pihak terkait seperti TNI/Polri, Basarnas, DJKA Kemenhub, KNKT, dan pihak-pihak lain sedang melakukan upaya penanganan kecelakaan kedua kereta tersebut," ujar Agus yang dikutip HukamaNews.com dari Humas KAI.
Upaya penanganan melibatkan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk pihak medis dan keamanan.
Adanya kerjasama antara KAI dan berbagai pihak ini diharapkan dapat mempercepat proses penanganan dan memberikan kepastian kepada korban serta keluarga mereka.