"Ledakannya sangat keras, kami mendengarnya, tetapi tidak berani mendekat karena sudah ada larangan dari pihak perusahaan," ujar salah satu pekerja PT ITSS yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan M. Taufan.
Dalam kejadian ini, dinding tungku smelter runtuh, dan sisa terak besi mengalir keluar, memicu kebakaran yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka di antara pekerja yang berada di sekitar area tersebut.
Pemerintah dan instansi terkait berkomitmen untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh guna menemukan penyebab pasti dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Dengan dukungan BPJS Ketenagakerjaan dan koordinasi antarlembaga, diharapkan penanganan korban dan upaya pencegahan dapat dilakukan secara efektif.
Hingga berita ini diturunkan, investigasi masih berlangsung untuk mengungkap fakta lebih lanjut terkait kebakaran dan ledakan di PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel.***