"Ledakannya sangat keras, kami mendengarnya, tetapi tidak berani mendekat karena sudah ada larangan dari pihak perusahaan," ujar salah satu pekerja PT ITSS yang tidak ingin disebutkan namanya kepada wartawan M. Taufan.
Dalam kejadian ini, dinding tungku smelter runtuh, dan sisa terak besi mengalir keluar, memicu kebakaran yang mengakibatkan korban jiwa dan luka-luka di antara pekerja yang berada di sekitar area tersebut.
Pemerintah dan instansi terkait berkomitmen untuk menyelidiki insiden ini secara menyeluruh guna menemukan penyebab pasti dan mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.
Dengan dukungan BPJS Ketenagakerjaan dan koordinasi antarlembaga, diharapkan penanganan korban dan upaya pencegahan dapat dilakukan secara efektif.
Hingga berita ini diturunkan, investigasi masih berlangsung untuk mengungkap fakta lebih lanjut terkait kebakaran dan ledakan di PT. Indonesia Tsingshan Stainless Steel.***
Artikel Terkait
Ledakan Tungku Smelter ITSS Morowali, Presiden Partai Buruh Desak Pembentukan Tim Pencari Fakta dan Revisi UU Keselamatan Kerja
Terkait Pengunduran Diri Firli Bahuri dari Ketua KPK, Apa yang Tercermin dari Surat Pemberhentian Atau Hanya Strategi?
447 Narapidana Dapat Remisi Natal, Kemenkumham Jawa Tengah Hemat Anggaran Hingga 268 Juta Rupiah
Amankan Perayaan Natal dan Pergantian Tahun Baru, Densus 88 Tangkap 18 Terduga Teroris
Dari 'Berhenti' Menjadi 'Pengunduran Diri', Firli Bahuri Kirim Ulang Surat Revisi Pengunduran Diri dari KPK ke Jokowi
Update Erupsi Gunung Semeru, Terjadi Gempa Getaran Banjir Lahar Dingin 1,5 Jam Pasca Erupsi, Status Siaga Level III
Putri Candrawathi Dapatkan Remisi Natal 2023, 1 Bulan Pengurangan Hukuman untuk Terpidana Kasus Pembunuhan Brigadir J