HUKAMANEWS - Kesempatan momentum gencatan senjata disambut suka cita rakyat Gaza dan Tepi Barat. Suasana haru biru pertukaran tawanan perang kedua belah pihak, mewarnai rakyat Gaza selama empat hari ini.
Tim kemanusiaan Indonesian Humanitarian Alliance yang sedang berada di Mesir, mengawasi secara langsung dan tergerak untuk melakukan percepatan distribusi bantuan Truk Kemanusiaan, yang akan beriringan dari gudang logistik Kairo menuju Gerbang Rafah.
"Alhamdulillah, akhirnya kita akan segera melepas rangkaian truk kemanusiaan untuk rakyat Palestina. Hari ini Senin , tanggal 27 November 2023, pagi waktu Kairo, kita akan melepas Konvoi 11 Truk Kemanusiaan setara dengan 176 ton dari Indonesian Humanitarian Alliance. Perjalanan diperkirakan memakan waktu sekitar 14 jam, mulai dari Kairo ke El Arish sampai Pintu Rafah."sebut Kholaf Hibatulloh, Direktur LAZ Nurul Hayat sekaligus selaku Anggota Delegasi Tim Kemanusiaan IHA.
Bantuan tersebut diberikan masyarakat terdiri empat item, mulai dari makanan, obat - obatan, pasokan air minum, dan terakhir pakaian hangat.Bantuan ini pun segera didistribusikan ditengah kesempatan terbukanya pintu menuju Palestina saat ini.
"Dari empat item tersebut, yang paling penting adalah pakaian hangat ini.Gaza segera memasuki musim dingin, suhu dikawasan ini akan mampu mencapai dibawah minus 5 derajat celcius," tambah pihaknya.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan Pemerintah Indonesia telah mengirimkan dua tahap bantuan kemanusiaan untuk warga Palestina yang menjadi korban konflik di Gaza.
Baca Juga: Pancasila Dalam Sebuah Komik, Antusias Dibuat Siswa SD Bina Amal 02 Semarang
"Indonesia telah mengirimkan dua tahap bantuan kemanusiaan, baik yang berasal dari Pemerintah maupun dari masyarakat melalui lembaga-lembaga kemanusiaan," ujar Menlu Retno dalam rapat kerja bersama Komisi I DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Menlu Retno mengatakan bantuan kemanusiaan untuk Palestina tahap pertama seberat 50,8 ton telah diterbangkan dari Jakarta pada 4 November dan telah masuk ke Gaza, Palestina.
Kemudian, bantuan tahap kedua seberat 39,6 ton, yang terdiri atas 21,2 ton bantuan dari Pemerintah dan 18,4 ton bantuan dari masyarakat, telah diterbangkan dari Jakarta pada 20 November.
Baca Juga: Pancasila Dalam Sebuah Komik, Antusias Dibuat Siswa SD Bina Amal 02 Semarang
"Pihaknya menjelaskan mekanisme pengiriman bantuan dari Indonesia untuk Palestina itu dikirimkan ke Bandara Al Arish, Mesir, dan diberikan ke Bulan Sabit Mesir.
Pengecekan barang oleh Israel di check point Nitzana untuk kemudian dikirimkan ke Gaza melalui Rafa dan diserahkan ke Bulan Sabit Merah Palestina dan UNRWA (Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina)," tutup Menlu Retno.