HUKAMANEWS.COM - Nyamuk Wolbachia terbukti berbahaya.
Hal ini sudah pernah diingatkan Profesor Entomologi Jason Ragon di Penn State.
Melalui akun Twitter @TedInvestigasi, dikutip Sabtu, (25/11/2023), peringatan Ragon pernah dimuat di laman sciendaily di tahun 2014.
Menurut pemilik akun Twitter ini, nyamuk zombie (Wolbachia) berbahaya.
Berdasarkan penelitian Ragon bersama timnya itu Wolbachia memang menurunkan demam berdarah namun terbukti meningkatkan virus lain.
Fakta ini disembunyikan oleh Kementerian Kesehatan dan berpotensi menimbulkan pandemi baru.
Baca Juga: Minim Literasi, Warga Kota Semarang Matikan Nyamuk Wolbachia
Alih-alih ingin membuktikan bahwa bakteri Wolbachia bisa menekan nyamuk yang terinfeksi virus West Nile dan tak menularkan ke manusia, ternyata hasilnya malah mengejutkan.
Hasil yang mengejutkan para peneliti ini malah menemukan bahwa infeksi Wolbachia justru meningkatkan, bukan menekan infeksi nyamuk yang disebabkan oleh virus West Nile.
Tim juga menemukan bahwa peningkatan virus West Nile pada nyamuk yang terinfeksi Wolbachia terjadi bersamaan dengan penekanan gen yang terkait dengan respons imun anti-virus nyamuk.
Menurut Ragon, para peneliti berencana melakukan eksperimen tambahan untuk mengetahui mekanisme pasti peningkatan virus West Nile berbasis Wolbachia di Culex tarsalis.
Baca Juga: Begini Polda Metro Jaya Menanggapi Gugatan Praperadilan Firli Bahuri di PN Jakarta Selatan yang Akan Digelar 11 Desember Mendatang
Ini adalah penelitian pertama yang menunjukkan bahwa Wolbachia dapat meningkatkan patogen manusia pada nyamuk," kata Ragon.
"Hasilnya menunjukkan bahwa kehati-hatian harus dilakukan ketika melepaskan nyamuk yang terinfeksi Wolbachia ke alam untuk mengendalikan penyakit yang ditularkan melalui vektor pada manusia."
Demikian dikutip dari laman sciencedaily, Selasa, 21 November 2023.